AKU PATAH HATI Part 1
AKU PATAH HATI
Bumi
masih lagi di hujani , namun semangat ku
untuk terus menerobos hujan makin tinggi, aku ingin segera sampai di rumah
sebelum malam menggantikan senja.. nama ku Triani. Aku bekerja sebagai penulis,
ya aku suka menulis.
“huff
akhirnya sampai juga aku. “ keluh ku setelah sampai di rumah dengan motor bebek
ku
“Tria,
kamu kok hujan-hujanan?” omel mama ku
“hehe,,
ma kalo gak gini Tria masih di jalanan, ntar telat pulang mama ku sayang. “ aku
mencium mama ku dan masuk ke rumah sambil tersenyum pada mama ku, mama ku hanya
menggeleng melihat tingkah ku. Setelah selesai mandi aku kembali fokus untuk
menyelesaikan cerpen ku yang tadi, tertunda. Sedang asik mengetik. Mama ku
memanggil
“Tria
ada Rangga nii”
“ia
ma,, bentar..” jawab ku dan bergegas menemui Rangga, Rangga adalah pacar ku
yang aku kenal 4 bulan yang lalu. Mungkin dia adalah orang yang datang untuk
menggantikan Jhony mantan pacar ku…
“kok
datang gak bilang-bilang” ucap ku saat aku duduk di samping nya
“ya kamu
nya aja aku SMS gak ngebales, gimana sich.. “
“masak
sich gak dibales, perasaan gak ada SMS deh dari tadi. “ ucap ku
“coba
aja cek Hp kamu. “
Aku
mengecek HP ku dan tersenyum
“
sorry aku gak tau,” sambil cengengsan
“Kamu
tu emang kebiasaan, kalo udah di depan computer pasti gak inget apa-apa.”
“maaf
deh,, maaf.. ngomong-ngomong gimana ama kerjaan kamu? Lancarkan?” Tanya ku
“
lancar kok..” jawabnya singkat
Rangga
bekerja dengan sepupu ku yaitu Chacha. Malam itu Rangga menemani ku untuk
mengerjakan tugas ku membuat Cerpen yang akan diterbitkan pada edisi
berikutnya.
“Besok
kalau kerja ati-ati ya!” ucap ku
“ia
sayang, pasti,, kamu juga. “
“siip.
Ntar jangan lupa ngabarin kalo udah nyampe rumah. “ ujar ku
“baiklah.
“ tersenyum dan berlalu dari hadapan ku.
Aku
senang saat bersama Rangga, aku merasa ada pelangi di hari ku, walau kadang
menjengkelkan, jujur ku akui dia membuat ku selalu merindukan kehadirannya di
sisi ku.
Hari
ku seperti biasa aku kembali bekerja,
“kamu
ceria banget Tria.” Sapa teman sekantor ku Heni
“
Aku tiap hari ceria kali, kamu aja yang gak tau. “ jawab ku cengengesan
“masak
sich ceria mulu.. “ ledek nya
Aku
hanya tersenyum mendengarnya... sampai di tempat kerja aku masih mengerjakan
tugas ku.
“Tria,
ntar makan siang di luar aja ya. “ ajak Heni
“terserah
kamu aja deh, aku mah ngikut aja. Tapi, kamu yang traktirin ya. “ ucap ku
tersenyum
“kamu
hobby banget dengan yang gratisan. “ ledek nya
“siapa
sih yang gak mau gratisan. “ tambah ku membuat suasana tambah riuh diantara aku
dan Heni
Siang
itu aku dan Heni makan di dekat kantor.
“Tria,
itu Rangga cowok kamu kan ?
Ama siapa dia ?” ucap Heni saat kami memilih tempat untuk makan..
“ia,
kok ama kak Chacha ya. “ucap ku bingung
“jiah,,
kenapa kamu bengong? Itu sepupu kamu kan ?
Yang kata kamu kerja ama Rangga.?”
“ia. “ jawab ku singkat,
perasaan ku masih dengan perasaan penasaran.
“dasar
bego kamu, ya wajar lah mereka makan bareng, mereka aja satu kantor.” Jelas
Heni dan menyadarkan aku dari fantasi pikiran ku yang negatif tentang apa yang
aku lihat sekarang.
“iya
juga ya, kenapa aku harus curiga, kak Chacha gak mungkin ama Rangga.” ucap ku
dalam hati..
“Tria
kamu kenapa? Samperin aja yuk.” Ajak Heni
Aku
hanya mengangguk dan mengikuti langkah Heni menuju meja Chacha dan Rangga.
“
eh.. Tria, kamu juga makan di sini?” sapa kak Chacha pada ku saat dia melihat ku
ada didepan meja nya bersama Heni..
“ia
kak. “ jawab ku singkat, jujur saat itu sikap mereka berdua biasa dan aku juga
yakin mereka berdua tidak ada hubungan apa-apa.
“duduk
sini Tria..” ajak Rangga..
Aku
menuju nya dan duduk tepat di sampingnya,, dan Heni duduk manis di depan ku
“gak
nyangka ketemu kalian berdua disini. “ ucap Heni basa basi
“iya,
kita kalo jam makan siang makan disini .” jawab Chacha
“emang
kalian sering makan disini ?” Tanya ku
“ya
sering kok, bareng yang lain juga. “
Aku
hanya mengangguk mengiyakan jawaban kak Chacha..
Yosh update lagi ni ... "Aku Patah Hati" Lama update nya karena bingung mau update apa ^_^
Selamat membaca ^_^
:guitarist:
BalasHapus