FinaL post
“Yukie.. “ panggil Kyon
“Kyon.. kenapa?” tanya Yukie
“pulang sekolah mau ke perpustakaan?”
“hm.. boleh juga. “ ucap Yukie
“baik lah. pulang sekolah aku menunggu mu di perpus.
“ ucap Kyon dan pergi menuju ke kelas nya. saat Yukie masuk ke kelas ia di
kejutkan dengan banyak kejahilan teman-temannya dan menjadi bahan tawa satu
kelas.
“hah.. hah.. pagi yang merepotkan. “ ucap Yukie dan
mengambil buku-buku nya yang berserakan di lantai kelas.
“heh.. Yukie kamu gak usah sombong karena, bisa
berteman dengan Ichi dan ketua osis Kyon. Paling mereka hanya kasihan melihat
mu yang selalu jadi, bahan candaan anak-anak di sekolah ini dan melihat kamu
yang sangat kesepian. “ ucap Julie sambil marah-marah
“sudah berapa kali aku katakan. Aku tidak peduli
dengan ucapan mu dan apa yang akan kamu lakukan. Toh. Mereka sendiri yang mau
menjadi teman ku. Aku tidak pernah
meminta atau memaksa mereka untuk menjadi teman ku. “ ucap Yukie
“apa baiknya sih kamu. Orang seperti mu adalah orang
yang menyedihkan. Aku yakin mereka berdua akan segera menyadari betapa kamu ini
orang yang menyedih kan dan penuh dengan kesialan. “ Julie mulai berkata kasar
kepada Yukie. Yukie sudah terlalu lama hidup degan ucapan yang sangat kejap
emmbuat ia sangat tidak peduli dan peka terhadap perasaan orang lain. Yang ia
lakukan hanya melangkah tanpa melihat apa-apa. sepulang sekolah Yukie menemui Kyon
di perpustakaan. Seperti yang di katakan Julie, kini Kyon juga dalam masalah.
Banyak yang tidak menyukai tindakan Kyon sebagai ketua osis tepatnya mereka
tidak suka Kyon dekat dengan Yukie. Kyon harus menghadapi protes dari
teman-temannya yang lain dan mengharapkan nya mundur dari jabatannya sebagi
ketua osis. Yukie yang menyaksikan itu hanya melihat dan berdiri di dekat pintu
masuk.
“Kyon kamu ketua tapi, kamu selalu sibuk dengan Yukie
gadis yang menyedihkan itu. “ ucap seketaris osis dan di dukung oleh yang
lainnya.
“aku sebagai ketua tahu apa yang harus aku lakukan,
dan aku melakukan pekerjaan ku dengan baik. Tapi, kenapa kalian melarang ku
untuk mendekati Yukie? Apa salah nya aku berteman dengan nya. aku yakin dia
sama dengan kalian. “ jelas Kyon dengan nada yang masih bisa ia atur
“hah.. jangan bercanda. Kamu menyamakan kami dengan
orang itu. “ ucap Barbara
“apa beda nya kalian dengan dia?”
“jelas beda. Dia hanya orang rendahan yang aneh.
Sedangkan kami adalah siswi yang etrpilih sebagai anggota osis dan sebagai
murid terbaik di sekolah ini. “ jelas Barbara
“bagi ku Yukie lebih baik dari pada kalian. “ ucap
Kyon
“Kyon apa kamu sudah etrlalu terpengaruh dengan anak
itu?”
“kalian mengatakan kalau dia rendahan dan aneh.
Sedangkan kalian yang hanya bisa melihat dan menertawakan semua tindakan
murid-murid di sini yang selalu menjahilinya. Apa kalian pernah tahu bagai mana
perasaannya? Apa kalian tahu bagaimana menjalani hari seperti dia? Kalian tidak
pernah tahu kalau kalian hanya melihat dari atas. “ ucap Kyon dengan nada
sedikit meninggi. Sejenak hening di antara mereka dan Yukie akhirnya mendekati
Kyon dan anggota yang lainnya.
“hah.. pembicaraan yang membosankan dan tidak ada
artinya. “ ucap Yukie dengan nada sinis dan tersenyum
“Yukie.. “ gumam Kyon
“Kyon aku hargai keinginan mu yang ingin menjadi
teman ku dan iba melihat nasib ku yang selalu di permainkan oleh siswa di sini.
Tapi, kamu tidak perlu membela ku sampai sejauh ini. Dan untuk kalian sebagai
bawahan kalian sangat tidak punya sopan kepada ketua kalian. Dia yang membawa
kalian untuk bisa bergabung di osis. Tapi, kalian malah menyombongkan diri dan
membandingkan nya dengan ku. Orang yang kalian anggap rendahan. Kyon kamu harus
tetap berada di posisi mu sekarang. Jika mereka memaksa mu untuk berhenti
jangan pernah melakukan hal itu. “ ucap Yukie Panjang lebar
“Yukie.. “ Kyon bergumam dan mengangguk
“baik lah kalau kamu mengerti. Aku mau kembali ke
kelas dan kamu urus dulu anggota mu. “ ucap Yukie dan bergegas ke kelas. Setelah
pembicaraan itu Kyon tetap menjabat sebagi ketua osis dan tetap berteman dengan
Yukie.
“Yukie… makasih buat yang kemaren. Kamu membuat aku
sadar betapa cinta nya aku dengan sekolah ini. “ jelas Kyon
“syukurlah kalau
memang kamu bisa mengerti apa yang mau kamu lakukan dan apa yang harus
kamu lakukan. “ jawab Yukie saat mereka di perputakaan
“bagaimana dengan Ichi?”
“Ichi? Aku rasa dia baik-baik saja. Aku dengar dia
masih sibuk dengan klub basket nya. dan aku belum bertemu dengan nya beberapa
waktu ini. “ jawab Yukie
“oh.. begitu. memang aku sudah mendengar kalau klub
basket akan mengikuti perlombaan antar sekolah. “
“mah.. aku harap dia akan baik-baik saja dan bisa
memenangkan pertandingan itu. “
“Yukie kenapakamu lebih memlih menyendiri dari pada
mempunyai teman?”
“hah.. apa aku harus mengatakan alasan ku?”
“aku ingin mendengar nya sebagai teman. “ ucap Kyon
“bagi ku ini merepotkan. Tapi, baiklah aku akan
memberitahunya secara singkat, “ ucap Yukie dan menarik nafas untuk memulai
cerita nya
“sejak dulu aku selalu saja di kelilingi oleh banyak
orang karena, bakat ku dan aku termasuk anak yang cerdas tapi, ntah mengapa aku
merasa sangat kesepian walau banyak yang mengelilingi ku dan pada akhirnya aku
mengerti kalau, mereka semua mengelilingi ku karena kelebihan ku dan kelebihan
ku itu lah yang membuat aku sangat kesepian. “ Yukie terdiam sejenak mengambil
nafas Kyon mendengarkan secara seksama
“dan saat aku mencoba untuk menyendiri dan melakukan
hal yang aku ingin kan aku merasa kesepian ku hilang seketika. Dan pada saat
itu lah aku mulai menjauhi dunia nyata ini dan menyendiri,. Kalau gak salah
waktu kelas 2 SMP. Walau sepertinya tetap saja banyak yang menjahili ku. “
jelas Yukie
“oh.. begitu.. jadi, kamu juga pernah merasakan
kesepian. “ gumam Kyon
“tentu saja. Tapi, saat aku di kelilingi oleh banyak
orang yang menyukai kelebihan ku saja. “ ucap Yukie tersenyum
“setiap orang merasa kesepian tapi, di situasi yang
berbeda. Bukan berarti tidak adasatu pun d samping nya ia merasa kesepian.. “
gumam Kyon
“apa kamu menganggap aku kesepian?”
Kyon mengangguk “ awalnya. “
“sudah ku duga. Tapi aku sangat menikmati itu.. “
“walau selalu di jahili?”
Yukie mengangguk tersenyum lebar. Hari itu mereka
banyak berbicara. Setidaknya Yukie mau menceritakan bagaimana ia merasa
kesepian dan menghilangkan kesepian nya. Ichi yang masih berlatih di lapangan
basket sendiri untuk pertandingannya. Beberapa hari setelah pembicaraan Yukie
dan Kyon. Kyon sibuk dengan osis nya dan harus mengurus banyak pekerjaan nya
sebagai ketua osis dan Yukie menikmati kesendiriannya bersama buku-buku nya. saat
Yukie di perpustakaan ia mendengar kabbar kalau Ichi berkelahi dengan anggota
basket lainnya karena, Ichi mengloreksi permainan teman nya dan teman nya tidak
menerima keritikan Ichi pada akhirnya mereka berdua bertengkar. Yukie yang
mendengar hanya diam dan melanjutkan membaca nya. hal yang paling ia tak suka
ikut campur masalah orang lain kecuali dia memang sudah etrlibat di dalam nya.
“hah.. kabar yang membosankan. “ gumam Yuki
Kabar tentang Ichi yang bertengkar sudah tersebar di
seluruh sekolah dan atanpa ragu mereka semua mengaitkan kejadian ini dengan
Yukie yang selalu mendapat masalah yang tak pernah ia ketahui kenapa ia bisa
terlibat. Saat pulang sekolah Yukie naik kea tap dan membaca di sana. Namun, ia
melihat Ichi yang berdiri di atap.
“Ichi.. “ panggil Yukie
Ichi melihat ke arah Yukie “ Yukie.. “
“kenapa kamu di sini? Apa gak latihan?” tanya Yukie dan duduk bersandar di
dinding atap
“ aku memutuskan untuk mengundurkan diri dari tim
basket. “ ucap Ichi
“hah.. setelah kamu latihan berat kamu mengundurkan
diri. Apa tidak menyesal?” tanya Yukie yang tetap asik membaca buku
“mah.. walau pun begitu aku hanya tidak ingin kamu
selalu mendapat masalah karena, aku. “
“haha.. aku tidak pernah merasa terbebani dengan hal seperti itu. Malah aku rasa aku yang
menjadi beban kalian. “ ucap Yukie
“tidak. aku tidak pernah merasa kamu menjadi beban
untuk ku. Karena, kamu lah yang meringankan semua beban ku. “ ucap Ichi
“hah.. kalau begitu kenapa harus berhenti bermain
basket? Basket adalah olahraga kesukaan mu kan? jadi, pertahan kan. kamu
mengatakan apa yang harus kamu katakan hanya itu saja. Dan itu bukan hal yang
salah. “
“walau begitu. mereka selalu mengaitkan masalah ini
dengan mu.”
“tenang saja. Aku tidak akan terpengaruh dengan apa
yang akan mereka katakan. Bukannya kamu sudah menjadi teman ku?” ucap Yukie
tersenyum
Ichi terdiam dan melihat Yukie yang tersenyum dan
mengangguk. Akhirnya Ichi kembali ke klub basket nya dan tetap ikut dalam
pertandingan antar sekolah. Semua kembali membaik Kyon dengan jabatan ketua
osis nya dan Ichi yang sekarang sudah di percaya sebagai kapten tim nya. dan
Yukie yang menikmati membaca dan bermain game dalam kesendiriannya yang menghilangkan
semua kesepiannya. Walau begitu Yukie tetap menganggap Kyon dan Ichi adalah
teman nya dan sampai saat itu ia mereka bertiga selalu menghabiskan waktu
bersama dan saat yang bersamaan Yukie tak pernah tahu perasaan kedua temannya kepada
nya lebih dari teman. Dan suatu hari nanti ia harus memilih di antara kedua
temannya atau dia memilih orang lain. Yang jelas mereka bertiga ingin mneikmati
hari mereka yang sudah terbebas dari beban kesepian yang berbeda alasan.
Yatta.. akhirnya selesai post ni cerpen maaf nya telat hihi :D
selamat membaca :)
Komentar
Posting Komentar