Oji-san Aishiteru End


Temi yang melihat senyum Arieta mengalah dan mengiyakan apa yang di katakan Arieta. Setelah mereka makan bersama ARieta mencari Arata yang berada di dekat kolam renang bersama Yulia.
“paman.. “ gumam Arieta
Arata dan Yulia melihat Arieta yang mendekat.
“kenapa Arieta?” tanya Arata
“etoo.. eto.. ada sesuatu yang ingin aku katakan.” Gumam Arieta
“bilang aja. Kenapa pake malu-malu?” ucap Arata
“Paman… “ Arieta terdiam sejenak, hening di antara mereka walau Arata tau apa yang akan di katakana Areita namun, ia tetap berusaha diam dan membungkam suara hati nya.
“Arieta..” gumam Arata dan melihat Arieta yang terlihat sangat mempersiapkan dirinya untuk menyatakan perasaannya. Temi dan Mieu hanya bisa melihat dan berdoa semoga langkah yang di  lakukan Arieta adalah langkah yang baik untuk nya.
“Aku menyukai Paman.” Ucap Arieta jelas dengan wajah menunduk. Walau Arata tau perasaan Arieta yang sebenarnya tapi, ia tetap kaget dengan pernyataan yang di lakukan Arieta.
“Arieta maaf.. “ gumam Arata dan mendekati Arieta
Arieta yang mendengar ucapan Arata terdiam dan membisu. Arata memeluk Arieta
“maaf Arieta.. maaf.. “ gumam Arata dan terus memeluk erat Arieta.
“paman.. “ gumam Arieta
“maaf Arieta.. “Arata melepaskan pelukannya dan pergi dari hadapan Arieta tanpa mengatakan apa-apa selain kata maaf. Arieta seketika terduduk Mieu menghampiri nya dan memeluknya. Temi hanya melihat Arieta yang menangis Yulia menghampiri Arata.
“Arata.. apa kamu yakin dengan semua ini?” tanyya Yulia
“neh.. Yulia.. apa saran kamu yang kemarin masih berlaku? Apa bisa aku menyukai kamu dan melupakan Arieta. Apa aku bisa?” tanya Arata yang terlihat sangat bingung.
“Arata.. “ Yulia memeluk Arata
“Arieta.. “ gumam Mieu memeluk Arieta yang menangis..
“Arieta.. “ gumam Temi yang etrlihat sangat kesal dengan perlakuan dan sandiwara Arata
Keheningan di malam ulang tahun Arieta. Pernyataan cinta yang ia lakukan yang sudah ia fikirkan akibat nya ternyata tetap berdampak kepada nya.
“Mieu.. “ gumam Arieta yang masih terisak tangis
“sudah lah Arieta… bukannya kita sudah bicara tentang hal ini.. “ ucap Mieu
“Mieu, kenapa bisa aku mencintai paman ku sendiri? Apa aku sangat bodoh. Kenapa Mieu. “ gumam Arieta yang terlihat sangat kesal dengan diirnya sendiri
“Arieta.. bukan nya ini jalan yang kamu pilih. Kenapa kamu malah menyesalinya?” ucap Temi tegas
“Temi.. “ ucap Mieu dan melihatnya tajam
“benar kan. Ini sudah menjadi pilihan Arieta untuk mencintai pamannya sendiri dan mengatakan apa yang ia rasakan. Bukannya ini yang ia pilih? Kenapa sekarang ia menyesalinya kenapa?” ucap Temi dengan nada yang lebih tinggi
“Temi.. “ gumam Arieta
“Arieta, jangan pernah menyesali apa yang sudah kamu lakukan. Apa yang kamu lakukan bukan hal yang buruk seharusnya kamu lebih bisa lega karena, kamu tidak membohongi apa yang kamu rasakan. Arieta, jadi lah diri mu sendiri, “ ucap Temi dan pergi meninggalkan Arieta dan Mieu..
Saat di depan rumah Temi melihat Arata dan Yulia duduk di bangku depan rumah .
“Temi.. “ gumam Yulia
“Arata.. aku sudah menganggap mu sebagai kakak ku sendiri dan aku sangat menghargai mu. Satu hal yang harus kamu tahu aku sangat mencintai Arieta jika, memang ini adalah keputusan mu aku yang akan mengambil Arieta dari mu dan aku pastikan dia akan selalu bahagia. “ ucap Temi tegas dengan pandangan yang tajam. Arata melihat Temi yang sangat bersunggu-sungguh dengna ucapannya.
“Temi.. “ gumam Arata. Temi langsung berlalu dari rumah Arieta.
“hah.. ini yang terbaik.. “ gumam Temi sambil berjalan keluar dari halaman rumah Arieta
Arata masih berdiam diri dan duduk di depan rumah nya dan Yulia meninggalkan Arata untuk berfikir tentang apa yang ia akan lakukan. Sedangkan Arieta masih duduk di tepi kolam. Malam yang dingin cukup lama mereka berdua menyendiri.
“Mieu.. “ gumam Yulia
“kak Yulia.. “ ucap Mieu saat mereka duduk di ruang tamuu rumah Arieta dan tiba-tiba Arata masuk dan langsung menuju kolam renang rumah nya.
“paman.. “ gumam Arieta saat melihat Arata datang menghampiri nya. Arata duduk dan memeluk Arieta dan berkata.
“aku menyukai mu Arieta.. “
“paman.. “ Arieta yang tak menyangka kalau paman nya juga punya perasaan yang sama dengan nya kaget dan menangis bahagia.
“maaf.. sudah membuat mu menunggu. “ ucap Arata tersenyum
Arieta tersenyum mendengar apa yang di katakana Arata. Dan pada akhirnya Arata memiliih untuk tetap mempertahankan cinta nya kepada keponakannya sendiri dan mencoba menjalani hubungan yang lebih dari keponakan dan paman. Yulia dan Mieu yang melihat kejadian itu tersneyum lega. Sedangkan Temi bermain basket di lapangan sendiri. Berusaha membuang semua penyesalan yang ada.
“tapi, kenapa paman?” tanya Arieta
“Yulia dan Temi udah buat aku sadar kalau aku tak akan pernah bisa kehilangan kamu Arieta.. “ jelas Arata dan memeluk Arieta lagi
“makasih paman. “ ucap Arieta
Dan pada akhirnya Arata dan Arieta bisa bersama. Namun, setelah hubungan resmi mereka Arata memutuskan untuk berpindah dan Arieta bias menikmati masa SMA nya dengan Mieu dan Temi.

Akhirnya selesai juga ini cerpen.. selamat membaca.. maaf banyak kurang nya.. hehehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Genei Ryodan

Nobunaga Hazama