Oji-san Ashiteru part II


“yo.. kak Arata.. “ sapa Temi dan yang duduk di bangku belakang bersama Arieta
Arata hanya tersenyum kepada Temi, Temi sudah sering pulang bersama Arieta dan Arata. Jika Arieta tidak di jemput Arata Temi akan pulang bersama Arieta.
“neh.. kak itu pacar kakak?” tanya temi saat mereka dalam perjalanan pulang. Arieta hanya diam dan berusaha bersikap seperti biasanya.
“haha.. Temi seperti biasanya kamu selalu mengatakan sesuatu tanpa basa basi. “ ucap Arata
“salam kenal. Aku Yulia.. “ ucap Yulia memperkenalkan diri nya kepada Temi dan Arieta
“salam kenal juga kakak. Aku Temi. “
“Arieta. “ ucap Arieta dengan senyuman
“jadi, kamu keponakan Arata. Ternyata seperti yang di katakana Arata kamu sangat cantik dan manis. “ puji Yulia
“makasih atas pujiannya Kak Yulia.” Gumam Arieta
“benarkan apa yang aku katakana? Kalau keponankan aku ini sangat manis dan cantik. Dia juga keponakan yang paling aku cintai. “ gumam Arata sambil tersenyum melihat Yulia. Walau pun begitu Arieta tetap dengan wajah nya yang sedih.
“Arieta.. “ gumam Temi
“iya.. kenapa Temi?” ucap Arieta sedikit gugup
“kenapa? Kayaknya ada yang kamu pikirkan?” tanya temi dan melihat baik-baik Arieta
“Temi.. jangan melihat ku seperti itu?” gumam Arieta yang merasa tidak enak dengan pandangan Temi..
“ha..ha… seperti biasanya Arieta kamu selalu saja mencoba membohongi ku. “ ucap Temi sambil tertawa
“heh.. kalian berdua begitu akrab. Apa kalian pacaran?” tanya Yulia
“heh.. “ gumam Arieta dan temi saling berpandangan
“ha..ha.. kalau aku senang bisa pacaran ama Arieta yang selalu di dambakan banyak cowok di sekolah.. “  ucap Temi cengingisan
“hah.. kalau Temi yang jadi pacar Arieta aku bisa tenang. “ ucap Arata
“heh.. kenapa jadi bicara tentang aku. “ ucap Arieta
“becanda-becanda Arieta. Mah.. walau aku sulit mendapatkan orang yang menyukai ku. Tapi tetap aku tak akan pernah  lupa siapa orang yang kamu cintai dan aku tidak akan mau pacaran sama orang yang tidak mencintai ku sama sekali. “ jelas Temi
“Temi.. “ gumam Arieta dan melihat nya yang tertawa riang. Seperti biasanya Temi selalu saja ceria.
“makasih kak Arata udah ngasih tumpangan. “ ucap Temi dan turun dari mobil nya
“sama-sama. “ ucap Arata dan melanjutkan perjalanan pulang mereka.
“neh.. Arieta apa benar kamu gak pacaran ama Temi?” tanya Arata
“heh.. kenapa paman tanya kayak gitu? seperti yang di katakan Temi kami hanya berteman dan tidak lebih dari itu. “ jelas Arieta
“mah.. aku rasa aku bisa tenang kalau kamu memang bisa pacaran ama Temi. “ ucap Arata tersenyum melihat Arieta dari kaca mobil nya. namun, seperti yang etrlihat Arieta sama sekali dengan ucapan Arata dan ia menganggap kalau Arata hanya menganggap nya sebagai keponakan saja. Arieta melihat senyum Arata saat bersama Yulia dan ia juga menduga kalau Yulia adalah pacar Arata. Setelah sampai di rumah Arieta langsung masuk ke kamar nya.
“Arata.. “ ucap Yulia
“kenapa Yulia?” jawab Arata saat mereka ada di ruang tamu
“apa tidak apa-apa dengan semua ini? Kenapa harus berbohong soal hubungan kita?”
“mah.. kita tidak pernah mengatakan hubungan seperti apa yang kita miliki. “ jawab Arata
“Arata.. “ gumam Yulia
Seperti apa hubungan yulia dan Arata. Apa yang sebenarnya yang terjadi antara Arata dan Yulia? Seharian Arieta hanya mengurung dirinya di kamar.
“Arieta.. “ panggil Arata dari luar kamar
“ia paman..” ucap Arieta dan membuka pintu kamar nya
“aku ngantar Yulia. Mau ikut?” tanya nya
“gak.. ntar malah ganggu paman lagi. Nikmati aja jalan-jalan nya. “ ucap Arieta tersenyum.
“baik lah. kalo gitu baik-baik ya di rumah. Aku akan segera kembali setelah mengantar Yulia. “ ucap Arata dan bergegas pergi untuk mengantar Yulia
“Yulia aku antarkan kamu pulang.” Ajak Arata
Yulia hanya mengangguk dan berjalan mengikuti Arata dari belakang. Arieta hanya melihat Arata dan Yulia dari atas tangga.
“hahh.. Arata sampai kapan harus kayak gini? Apa kamu yakin?” gumam Yulia saat mereka dalam perjalanan pulang.
“neh.. Yulia.. apa pantas seorang paman seperti ku di cintai dan mencintai keponakan nya sendiri?” gumam Arata
“neh.. Arata sekian lama kita menjadi sahabat dan sekian lama juga kamu selalu memendam perasaan mu. Memiliki perasaan cinta itu wajar. Yang aku tahu Arieta adalah keponakan mu yang tak sedarah dengan mu aku rasa tak ada yang bisa menghalangi nyakan.?” Jawab Yulia
“tapi, aku juga tak ingin mengorbankan masa SMA nya hanya untuk kepentingan cinta yang aku miliki. “
“kalau begitu maukah kamu menjadi pacar ku? Dan coba melupakan cinta mu untuk keponakan mu? Apa bisa kamu melakukan hal itu?” ucap Yulia dengan nada yang tegas
“Yulia.. “ gumam Arata dan melihat ke arah Yulia



ternyata Arata juga mempunyai perasaa yang sama dengan Arieta namun, ia juga tidak bisa mengatakan hal itu kepada Arieta. dan di saat  itu juga Yulia mengajaknya untuk pacaran. apa yang akan emnjadi jawaban Arata? apa dia akan menerima tawaran Yulia? tumggu kelanjutannya.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Genei Ryodan

Nobunaga Hazama