KERINDUAN


“Kak Syfa gak mau ikut mereka, Syfa mau sama kakak aja “ teriak ku saat aku ingin di berikan dengan keluarga yang akan mengangkat ku
“Syfa, kamu harus ikut mereka. Kakak gak bisa terus-terus jaga kamu dengan keadaan kita yang seperti ini”
“gak mau kakak, syfa gak mau, “aku teriak berusaha untuk tetap tinggal dengan keluarga ku
“kakak..kakak..kakak… “ teriak ku dan aku dibangunkan oleh ibu ku, ternyata aku mimpi lagi tentang masa lalu ku yang menyedihkan,
“Syfa kamu kenapa ?” Tanya ibu ku
“Syfa mimpi kakak lagi ma, Syfa kangen “ aku memeluk ibu angkat ku
Sejak kecil aku sudah tidak mempunyai orang tua, aku tinggal bersama 3 orang saudara ku. Nama ku Syfa, saat  umur 7 tahun aku harus berpisah dengan ke dua saudara ku  karena, keadaan ekonomi keluarga kami, kakak ku Deniq terpaksa memberikan ku kepada orang lain demi kehidupan ku selanjutnya. Aku tak tau apa yang terjadi selanjutnya dengan kakak ku Deniq dan Haikal. Walau pernah terlintas di otak ku membenci kedua kakak ku, namun di hati kecil ku aku sangat ingin bertemu dengan mereka. Sudah 10 tahun kami tidak pernah berjumpa. Aku hidup dengan keluarga yang berkecukupan setelah mengasuh aku mereka akhirnya bisa mempunyai keturunan, yang beda usia nya dengan ku 10 tahun. Namanya Risailah, walau aku hanya anak angkat aku tak pernah di bedakan dengan anak kandung mereka Risailah. Aku dan Risailah sangat akrab, kami sering juga menghabiskan waktu bersama di rumah.
“Kak Syfa..” panggil Risailah berlari menuju ku dengan membawa sebuah lukisan kecil yang indah.
“apa ini?” Tanya ku
“Tadi ada om yang menggambarkan ini buat aku. “ ucap nya
“emang nya ketemu dimana?”
“didepan sekolah aku. ada om yang suka buatin lukisan disana. “ jelas nya
Lukisan yang ada di kertas itu menggambarkan sebuah rumah yang indah dan berdiri 3 orang didepannya.
“Mama.. Risailah dapet dari mana lukisan ini?” Tanya ku lagi untuk meyakinkan hati ku
“tadi pas pulang Risailah minta dibeliin lukisan itu didepan sekolahannya. “
“emang sapa yang jual ma?”
“cowok masih muda lah sekitar 20 tahunan gitu. Emang kenapa?”
“gak, kayak nya aku pernah liat lukisan ini. Tapi aku gak inget dimana.”
“ya udah lah gak usah di fikirin. Itu ada Raya di depan nungguin kamu. “
“oh.. iya.. ya udah aku nyamperin dia dulu ya ma, “ aku beranjak pergi menemui Raya teman sekolah ku..
“lama banget Fa?” omel Raya
“maaf, tadi lagi ngobrol ama mama bentar. “ jawab ku
“eh. Ya keluar yuk. Temenin gue cari kado buat saudara gue. Ntar loe juga temenin gue buat ke acaranya ya.” Ajak Raya
“ya udah gue ganti baju ama pamit dulu ama mama.” Aku bergegas berganti baju dan minta iiin dengan mama ku.
Hari ini aku menemani Raya mencari kado dan setelah dapat kami akan pergi ke rumah saudaranya yang berulang tahun.
“emang saudara loe sapa?” Tanya ku saat perjalanan ke rumah saudara Raya
“nama nya Haikal. Dia anak angkat tante gue, tapi dia tu di sayang banget. “
Aku tercengang mendengar nama itu, itu seperti nama kakak ku.
“loe kenapa? Kenal?”
“gak kok. Cuma namanya sama aja ama kakak gue. “
Akhirnya kami sampai di rumah saudara Raya.
“kak Haikal selamet ulang tahun ya. “ Raya mendekati Haikal dan memeluk nya
“makasih ya Ya. Loe bawa siapa?”
“ni temen gue kak kenalin, namanya Syfa.”
Aku tersenyum kepada nya, jujur aku berharap Haikal yang ada di depan mata ku adalah kakak kandung ku yang sudah lama berpisah,…

Apakah Haikal yang ini benar kakak Syfa? apa yang akan terjadi setelah ini. ?
tunggu update'an selanjutnya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Genei Ryodan

Nobunaga Hazama