Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

BERJUANG UNTUK DI TERIMA APA ADANYA

BERJUANG UNTUK DI TERIMA APA ADANYA terus berjalan menyusuri hari berharap diri ini bisa di terima apa ada nya bersikeras untuk tetap mencoba menjalani kehidupan yang semakin keras air mata, tawa semua ada di setiap hari berjuang untuk diri sendiri  mencari sebuah kebahagian diri tetap berdiri walau selalu terjatuh tetap menatap masa depan walau selalu diselimuti mimpi masa lalu aku hanya bisa terus mencoba dan berusaha walau terkadang hati ini lelah berusaha tetap memberikan yang terbaik walau dir ini tidak baik agar bisa di terima apa ada nya sebagai seseorang yang penuh dengan kekurangan sebagai seseorang yang hanya bisa berusaha keras untuk tetap hidup dan tersenyum... aku masih bisa banga dengan hidup ku walau penuh dengan noda aku akan tetap berusaha mengahapus noda-noda yang pernah tertinggal di kehidupan masa lalu ku untuk tetap bisa berjalan menuju masa depan terus melangkah tanpa menyesal dan terus mencoba walau cobaa

Takut Disakiti dan Takut menyakiti...

Ku jalani cinta dengan sepenuh hati Ku rasakan setiap detiknya Ku bagi suka ku dengannya Ku bagi duka ku dengannya Masa lalu yang indah Membuat ku tak mampu berpaling Dengan cinta yang lain... Ku takut jika ku berpaling Masa lalu itu akan datang Menghantui ku di pelupuk mata Keyakinan ku rapuh Saat masa itu sedikit demi sedikit hilang dalam ingatan ku... Ku hargai masa lalu ku Tanpa harus ku lupakan Ku jalani masa depan ku Tanpa harus ku ragu.. Tapi, ku tak tau sampai kapan ku dihantui rasa takut masa lalu itu kan kembali hadir di hari ku.. Ku takut menyakiti ku takut disakiti.. itu lah yang yang terniang setiap hari.. untuk mengisi waktu kosong update puisi.. maaf gak bisa ngasih judul yang baik saia,, :D harap maklum :) ni pun puisi waktu zaman-zaman sekolah.. :) 

Oji-san Aishiteru End

Temi yang melihat senyum Arieta mengalah dan mengiyakan apa yang di katakan Arieta. Setelah mereka makan bersama ARieta mencari Arata yang berada di dekat kolam renang bersama Yulia. “paman.. “ gumam Arieta Arata dan Yulia melihat Arieta yang mendekat. “kenapa Arieta?” tanya Arata “etoo.. eto.. ada sesuatu yang ingin aku katakan.” Gumam Arieta “bilang aja. Kenapa pake malu-malu?” ucap Arata “Paman… “ Arieta terdiam sejenak, hening di antara mereka walau Arata tau apa yang akan di katakana Areita namun, ia tetap berusaha diam dan membungkam suara hati nya. “Arieta..” gumam Arata dan melihat Arieta yang terlihat sangat mempersiapkan dirinya untuk menyatakan perasaannya. Temi dan Mieu hanya bisa melihat dan berdoa semoga langkah yang di  lakukan Arieta adalah langkah yang baik untuk nya. “Aku menyukai Paman.” Ucap Arieta jelas dengan wajah menunduk. Walau Arata tau perasaan Arieta yang sebenarnya tapi, ia tetap kaget dengan pernyataan yang di lakukan Arieta. “Arieta m